Cari Blog Ini

Kamis, 12 Agustus 2021

Mudah Mengakses Data dengan Google Drive

 Cerita Belajar.id


Mudah Mengakses Data dengan Google Drive


Masalah

Sebelum mempunyai akun belajar.id, saya sudah mempunyai dua akun gmail. Akun gmail pertama kali yang benar-benar saya gunakan baik untuk keperluan pribadi maupun kedinasan dibuat sekitar tahun 2008. Saya tidak memperhatikan kapasistas memori awan yang dimiliki gmail tersebut. Suatu hari di tahun 2018 (saat saya menempuh studi Pasca), saya harus menyimpan berbagai file dan folder dalam drive saya, karena memori di laptop terbatas sekali. Saya kesal, karena hanya sebagian file yang dapat saya upload di drive email tersebut.Setelah saya cek, ternyata memori awan yang dimiliki drive gmail saya hanya sekitar 15 GB  Sehingga saya membuat email baru. Sejak tahun 2018, saya membuat gmail baru. Sama halnya dengan gmail lama yang hanya memiliki kapasistas 15 GB. Sehingga saya harus berpikir ulang dan membayangkan saya punya sekian banyak email yang tidak dapat saya kelola dengan baik.

Dampak 

Di awal masa pandemi, pemerintah melunjurkan akun belajar.id yang dapat mengakses berbagai fitur Workspase for Education dengan mudah. Terlebih lagi, dengan kapasitas memori cloud yang tak terbatas,  saya jadi leluasa untuk menyimpan berbagai file dan folder penting dalam drive saya. Drive Google dengan akun belajar.id dilengkapi dengan berbagai fitur yang tidak dimilki gmail biasa, seperti drive bersama dan dibagikan kepada saya. Sehingga saya dapat dengan mudah mengelola dokumen mana yang diperlukan untuk kepentingan pribadi dan mana yang untuk kepentingan bersama. 


Solusi

Dengan memanfaatkan akun belajar.id untuk mengakses semua fitur Google Workspace for Education, saya menjadi semuangat untuk membuat konten-konten pembelajaran untuk siswa saya. Adapun fitur-fitur yang sudah saya aplikasikan dalam pembelajaran selama ini antara lain:

  1. Google Drive, adalah bank data pemilik akun dengan kapasitas yang tidak terbatas. Kita dapat menyimpan berapapun dokumen baik dalam bentuk slide, dokumen, sheet, form, PDF, gambar maupun audio seberapapun kita mau. Dengan beberapa fitur yang dapat kita gunakan untuk mempermudah pengelolaan file-file kita, google drive sangat membantu kita dalam penyipanan file-file penting tanpa kuatir akan keamanannya.

  2. Google Classroom sebagai media pengelolaan kelas yang efektif terhubung dengan semua lini konten pembelajaran yang saya kehendaki. Dengan Google Classroom saya tidak kewalahan untuk menilai tugas dalam waktu yang singkat. Bahkan kita bisa mengetahui karakter siswa kita dengan menambahkan rubrik penilaian dalam tugas-tugas yang diberikan. Untuk menilai kedisiplinan siswa, kita juga dapat mencantumkan deadline pengumpulan tugas, agar siswa terpicu untuk segera menyelesaikan tugas-tugasnya. Komunikasi personal juga dapat terjalin karena kita dapat memberikan komentar maupun apresiasi terhadap tugas siswa yang diserahkan.



Senin, 03 Desember 2018

Drama

KENCING SAMBIL BERDIRI

Suatu pagi di salah satu ruang kelas.
(Pak guru sedang meluapkan emosinya kepada para siswa. Pak guru memukul-mukul meja berkali-kali sampai seluruh siswa terdiam)

Pak Guru         :  "Siapa diantara kalian yang kencing sambil berdiri,
                              sejak kapan kalian kencing sambil berdiri?"
                             (Semua siswa mengacungkan tangan kecuali Budi)
Siswa-Siswa    :  "Sejak Kami kecil Pak Guru"
Pak Guru         :  "Perbuatan kalian telah melanggar aturan sekolah. Kalian masih ingat bunyi aturan                                   tersebut?"
Farid                :  "Seingat Saya, tidak ada peraturan yang dikeluarkan oleh sekolah tentang kencing.
                            Yang ada hanya peraturan tentang menjaga kebersihan Pak Guru."
Pak Guru         :  "Jaga kebersihan! Jaga kebersihan! Peraturan itu berlaku untuk semua hal yang                                         berkaitan dengan kebersihan, termasuk buang air. Paham!                                      
                            (Dengan nada membentak)
Siswa-Siswa    :  "Paham Pak Guru"
                            (Tertunduk dan ketakutan)
Pak Guru         :  "Coba kalian lihat tembok WC dan Kamar Mandi. Sangat kotor dan jorok.                                                 Bagaimana cara Kalian menjaga kebersihan? Apakah dengan kencing sambil 
                             berdiri!"
                            (Menunjuk-nunjuk ke arah siswa)
Budi                :  (Mengacungkan tangan)
Pak Guru         :  "Ada apa Budi. Apakah kamu ingin bertanya? Kamu satu-satunya tadi yang tidak 
                            masuk dalam golongan teman-temanmu yang kencing sambil berdiri."
Budi                :  "Maaf Pak Guru, Saya kencing sambil jongkok. Sejak kecil sudah menjadi
                            kebiasaan kalau lagi kencing harus jongkok. Kencing sambil berdiri bukan hanya
                            menyalahi peraturan sekolah tetapi juga menyalahi peraturan agama.
                            (sambil menahan senyum)
Pak Guru         :  "Bagus, bagus Budi. Otakmu sangat cerdas. Ayo yang lainnya kalian harus pahami
                            aturan tentang menjaga kebersihan. Yang melanggar aturan itu akan Saya hukum
                            membersihkan WC dan kamar mandi, terutama yang selalu kencing sambil berdiri.
                            Sekarang kalian Aku hukum membersihkan WC dan kamar Mandi kecuali Budi!"



Jumat, 10 Agustus 2018

Puisi

Rintihan Hati


Di penghujungmu berjalan menuju fitri
oleh sebagian orang adalah
sebuah kemenangan

Pantaskah?

Jika haus lisan kita sangat tajam
menusuk hati yang luka
Jika mata merampas pesona dunia
Jika telinga memikat suara-suara
dan kabar berita THR

Di penghujungmu jutaan rupia terhambur
terkikis oleh nafsu dunia

Dimanakah nilai fitri itu?
Apakah ada maaf yang terucap?
Apakah ada zakat yang tersisih?
Apakah ada silaturahmi yang berjalan?

Hati ini menangis
Ramadhan berakhir
Masjid kembali sunyi

Ya Allah, ya Tuhanku,
Jangan Engkau buat diri ini
Menjadi manusia yang lupa
Jadikan diri ini selalu istiqamah
di jalanmu
Aamiin...


Jumat, 13 Mei 2016

FAQ Dapodik

Pertanyaan yang Sering Diajukan dan Penjelasannya (FAQ Bagian 1)

Diposting Tanggal: 13 Mei 2016


Yth. Bapak/Ibu Operator Dapodik SMA-SMK
di Seluruh Nusantara
 
  
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Menindaklanjuti banyaknya permasalahan yang berkembang yang ditanyakan diberbagai forum dan Aplikasi Helpdesk, maka untuk sekaligus menjawab dan memberikan penjelasan akan kami sampaikan melalui informasi di berita ini. Penjelasan akan kami sampaikan secara bertahap dan berseri sesuai dengan urgensi dan trending topik dari permasalahannya. 
Untuk Tahap awal, berikut bebepara permasalahan dan penjelasan yang kami sampaikan:

Manajemen
1. A: Operator tidak dapat login ke web dapo.dikmen.kemdikbud.go.id di fitur “loginoperator sekolah”?
Q: Sudah dilakukan pembenahan dan sudah dapat diakses kembali.

Peserta didik
2. A: Beberapa siswa yang datanya tidak tampil di vervalpd dan dapo.dikmen.kemdikbud.go.id?
Q: Lakukan update data wali kelas, caranya sebagai berikut:
1) Lakukan penelurusan rombel dari siswa yang datanya tidak tampil melalui login operator di dapo.dikmen.kemdikbud.go.id
2) Setelah diketahui rombel yang siswanya tidak tampil, silakan masuk ke aplikasi dapodik di menu rombongan belajar.
3) Lakukan edit data wali kelas pada rombel yang dimaksud, pilih ulang wali kelasnya (dengan wali kelas yang sama), lalu simpan.
4) Lakukan validasi dan sinkronisasi.
5) Data akan terupdate di dapo.dikmen.kemdikbud.go.id dalam waktu 1x24 jam.

Pembelajaran
3. A: Maksimal jam pada menu pembelajaran di semua mata pelajaran terisi 0?
Q: lakukan pengecekan pada menu rombongan belajar di kolom program  pembelajaran dilayani (SMA)/Paket Keahlian (SMK).
a) SMA KTSP 2006
- Kelas X = Umum
- Kelas XI dan XII = IPA/IPS/BAHASA
b) SMA Kurikulum 2013
- Kelas X = Bahasa, MIPA, Ilmu Pengetahuan Sosial
- Kelas XI dan XII = Bahasa, MIPA, Ilmu Pengetahuan Sosial
c) SMK KTSP
- Kelas X, XI dan XII = Paket Keahlian
d) SMK Kurikulum 2013
- Kelas X = Program Keahlian
- Kelas XI dan XII = Paket Keahlian
Selengkapnya dijelaskan di buku panduan terbaru (Bab XVIII dan Bab XIX)
Buku Panduan dapat diunduh disini.

4. A: Saat mengubah kelompok mapel lintas minat tidak dapat disimpan/gagal pindah Lintas Minat?
Q: Install ulang updater 8.4.0**

PTK
5. A: Kolom NUPTK di aplikasi tidak dapat diedit/belum terbuka walaupun sudah melakukan sinkronisasi.
Q: Cek versi aplikasi, pastikan sudah menggunakan versi 8.4.0** dan lakukan install ulang updater 8.4.0**. Lalu lakukan sinkronisasi.


Demikian informasi dari kami dan terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
 
Salam Satu Data,
Admin Dapodik SMA-SMK
(Sumber: http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/portal/web/laman/detailBerita/2016-05-13/pertanyaan_yang_sering_diajukan_dan_penjelasannya_(faq_bagian_1) )

Jumat, 25 Maret 2016

Harapan Mendikbud atas Penerapan Kurikulum

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menegaskan, tantangan bangsa Indonesia ke depan tidak sederhana. Karena itu, penerapan kurikulum yang tepat bisa menjadi salah satu cara menyiapkan generasi bangsa menghadapi masa depan.

"Kita ingin anak-anak kita memiliki dua hal. Pertama kualitas karakter, dan kedua kompetensi,” ujar Anies, Jumat (25/3)..

Kualitas karakter, lanjut Anies, berupa sikap ketakwaan, integritas, rasa ingin tahu, inisiatif, kegigihan, serta
kesadaran sosial dan berbudaya. Sedangkan kompetensi yang harus dimiliki anak-anak adalah mampu berpikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif, serta memiliki literasi dasar yang solid.

Yaitu membaca, numerasi (berhitung), sains, teknologi dan informasi, finansial, budaya, dan kewarganegaraan.

“Kalau kita ingin anak-anak kita seperti itu, kita harus menguasai itu semua dengan baik. Kita harus menunjukkan sikap dan sifat yang sama dengan yang kita inginkan kepada anak-anak,” tuturnya. (esy/jpnn)
(Sumber: jpnn)

Kamis, 24 Maret 2016

Keprotokoleran


A.           Pengertian Protokoler
Dalam pengertian luas protokoler adalah seluruh hal yang mengatur pelaksanaan suatu kegiatan baik dalam kedinasan/ kantor maupun masyarakat.

B.          Persyaratan menjadi Protokoler
Persyaratan untuk menjadi protokoler yaitu :
a.    Mempunyai pengetahuan dan pengalaman luas terutama dalam hubungan antar manusia.
b.    Bermental kuat dan kepribadian tangguh.
c.    Trampil dan cekatan menguasai situasi.
d.    Mampu mengambil keputusan dengan cepat tetapi cermat.
e.    Sangat peka terhadap permasalahan yang timbul.
f.     Sangat memahami perasaan orang lain.
g.    Sederhana dan sopan serta hormat pada setiap orang.
h.    Pandai membawa diri dan selalu mawas diri.
i.      Rendah hati tetapi tidak rendah diri.
j.      Penampilan menarik.
k.    Pandai berbusana sesuai dengan suasana.
l.      Berbahasa dengan tekanan dan suara yang baik.
m.   Memiliki pengetahuan tentang ketatausahaan dan unsur-unsur manajemen.
n.    Menguasai istilah-istilah baru dan bahasa asing.

Adapun yang mengatur kegiatan protokoler adalah pejabat protokoler yang berkompenten dalam menyelenggarakan keprotokolan dan seseorang yang memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan keprotokolan.

C.          Jenis-jenis Kegiatan Protokoler
a.    Jenis Kegiatan Umum/ Kenegaraan
Jenis kegiatan yang bersifat umum dapat pula berlaku di tingkat Universitas/ Perguruan Tinggi/ Kedinasan Instansi, antara lain berbentuk :
1)        Upacara pelantikan dan serah terima jabatan.
2)        Upacara penandatanganan naskha kerjasama.
3)        Upacara sumpah pegawai.
4)        Upacara peresmian/ pembukaan gedung baru.
5)        Peresmian pembukaan seminar, symposium, diskusi dan sebagainya.

b.    Jenis Kegiatan yang Bersifat Universal/ Perguruan Tinggi
1)        Upacara Dies Natalies.
2)        Upacara wisuda sarjana
3)        Upacara pengukuhan guru besar.
4)        Upacara promosi Doktor/ Doktor Honoris Causa.

D.         Aktivitas Protokoler
a.    Tata Ruang,
Tata ruang adalah pengatur ruang atau tempat yang akan dipergunakan sebagai tempat aktivitas. Ruang harus dipersiapkan sesuai dengan ketentuan, tergantung dari jenis aktivitas.
1)        Perangkat keras, adalah berbagai macam perlengkapan yang dipergunakan untuk maksud suatu kegiatan berupa meja, kursi/ sofa, sound system/ public address, dekorasi, permadani, bendera, taman dan lain sebagainya.
2)        Perangkat lunak, antara lain personil yang terlibat dalam rangka pelaksanaan suatu kegiatan seperti : penerima tamu, pemandu acara, petugas keamanan, petugas konsumsi dan sebagainya.

Yang perlu diperhatikan :
1)        Jumlah kursi, meja dan perlengkapan sound system, perlengkapan konsumsi.
2)        Perangkat lunak, terdiri dari personil yang bertugas sebagai pelaksana di lapangan, termasuk pemandu acara/ pembawa acara, penerima tamu, konsumsi, keamanan dan sebagainya.
3)        Khusus pemandu acara (MC), dapat dijelaskan sebagai berikut :
a)        Sebagai pemandu acara ia akan melaksanakan tugas sebagai MC.
(1)      Sikap yang tegas dan berdisiplin tinggi.
(2)      Volume suara yang konstan dan mantap.
(3)      Kemampuan menguasai bahasa secara baik, bahasa Indonesia maupun bahasa asing.
(4)      Kepekaan terhadap situasi, dalam arti mampu menguasai keadaan dan mampu mengambil keputusan.
(5)      Sifat yang tidak mudah tersinggung.
(6)      Berkepribadian.
b)        Pemandu acara adalah kemudi dari seluruh pelaksanaan kegiatan acara, oleh sebab itu harus trampil dengan cepat tanggap membaca situasi.
c)        Harus dapat menempatkan diri cukup sopan dan simpatik.
d)        Mengetahui tempat posisi berdiri yang tepat (menguasai arena kegiatan).
e)        Pandai mengatur volume suara.
f)         Tidak dibenarkan pemandu acara mengulas (memberikan komentar) pidato seseorang.
g)        Mampu menguasai massa.

b.    Tata Upacara,
Tata upacara adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaimana suatu acara harus disusun sesuai dengan jenis aktivitasnya. Untuk keperluan itu harus diperhatikan :
1)        Jenis kegiatan.
2)        Bahasa pengantar yang dipergunakan.
3)        Materi aktivitas.

Dalam tata upacara, supaya direncanakan siapa yang akan terlibat dalam kegiatan upacara, personil penyelenggara dan alat penunjang lain. Pengisi acara, missal dalam memberikan sambutan, diperhatikan jenjang jabatan mereka yang akan memberikan sambutan. Kesediaan mereka yang menyambut, jauh sebelumnya sudah dihubungi.Untuk kelancaran suatu “upacara” diperlukan seorang “stage manajer” yang bertugas menjadi penghubung antara pembawa acara dan pelaksana upacara.

c.    Tata Tempat (Preseance)
Kata preseance berasal dari bahasa Prancis atau dalam bahasa Inggris precende yang artinya urutan.Maksudnya disini adalah urutan berdasarkan prioritas, atau siapa yang labih dulu. Secara keseluruhan, dapat diartikan preseance adalah ketentuan atau norma yang berlaku dalam hal tata duduk para pejabat, yang biasanya didasarkan atas kedudukan ketatanegaraan dari pejabat yang bersangkutan, kedudukan administrative/ struktur dan kedudukan social. Tata urutan tempat duduk di Indonesia diatur dengan Keputusan Presiden Nomor 265 tahun 1968.

Pihak-pihak yang berhak didahulukan dalam preseance :
1)        Golonga Very Important Person (VIP), pihak yang didahulukan karena jabatannya atau kedudukannya.
2)        Golongan Very Important Citizen (VIC), pihak yang didahulukan karena derajatnya, misalnya bangsawan dan sebagainya.

Pedoman Preseance :
1)        Aturan Dasar Preseance
a)      Orang yang dianggap paling utama atau tertinggi, mempunyai urutan paling depan atau mendahului.
b)      Jika orang-orang dalam posisi duduk atau berdiri berjajar, yang paling penting adalah mereka yang disebelah kanan.

2)        Aturan Umum Tata Tempat
a)      Jika duduknya menghadap meja, yang dianggap tempat pertama adalah menghadap pintu keluar. Yang duduk didekat pintu dianggap paling terakhir.
b)      Dalam pengaturan tempat suatu jajaran (dari sisi ke sisi), yaitu bila orang-orang tersebut berjajar pada garis yang sama, maka tempat sebelah kanan diluar atau tempat yang paling tengah adalah yang pertama tergantung situasi.
3)        Aturan Tempat Duduk
Urutan tempat duduk diatur menurut aturan sebagai berikut :
a)      Yang didahulukan adalah tempat duduk yang paling tinggi.
b)      Berikutnya diatur secara berurutan berdasarkan letak tempat sebelah yang utama, sebelah kanan merupakan urutan nomor tiga, sebelah kiri urutan nomor tiga.
4)        Aturan urutan memasuki kendaraan, bagi undangan resmi atau kenegaraan memerlukan perhatian dan penanganan khusus bahkan perencanaan yang matang. Tipe kendaraan juga mempengaruhi pengaturan itu. Peranan pengemudi, ia juga harus menganal pengetahuan protokoler, termasuk penampilannya.
Beberapa cara bagaimana memasuki pesawat udara, kapal laut, kendaraan mobil atau kereta api sebagai berikut :
a)      Pesawat udara : seorang dengan urutan pertama akan masuk pesawat udara yang paling akhir, sedangkan kalau menuruti pesawat orang yang utama akan turun lebih dahulu.
b)      Kapal laut : orang utama, naik terlebih dahulu dan akan turun lebih dahulu.
c)      Kendaraan mobil atau kereta : orang yang paling utama baik sewaktu naik maupun sewaktu turun akan mendahului yang lain. Namun demikian apabila letak kendaraan tidak dapat diatur sedemikian rupa karena keadaan, hal tersebut merupakan suatu perkecualian.
d)      Letak kendaraan hendaknya dihadapkan ke kiri, artinya arah kendaraan akan menuju, berada  disebelah kiri kita.
e)      Yang utama duduk di tempat duduk sebelah kanan, sedang berikutnya disebelah kiri.
f)       Bila sampai ke tempat tujuan dan akan turun, hendaknya kendaraan dihadapkan ke sebelah kanan, sehingga memudahkan yang utama dapat turun lebih dahulu.
g)      Jika penumpang mobil tiga orang dan duduk di belakang, maka orang yang paling terhormat duduk disebelah kanan, orang ke dua duduk paling kiri, dan orang ketiga duduk di tengah.
h)     Jika mobil memungkinkan diduduki oleh lebih dari 5 atau 6 orang, Karen ada tambahan bak ditengah, maka bak yang paling tengah diduduki oleh orang yang paling rendah kedudukannya, yang lebih tinggi menduduki disebelah kanan kirinya.

d.    Tata Busana
Tata busana disini ialah pakaian yang harus dikenakan pada suatu aktivitas protokoler, baik oleh para pejabat undangan ataupun pelkasana kegiatan.
Tata busana harus ditentukan atau dicantumkan pada surat undangan yang dikirimkan baik formal maupun informal.
Jenis tata busana yang perlu diketahui :
1)      Pakaian Sipil Lengkap (PSL).
2)      Pakaian Sipil Harian (PSH).
3)      Pakaian Oinas Lapangan (PDL).
4)      Pakaian Dinas Harian (PDH).
5)      Pakaian Dinas Upacara I, II, III, (PDU) untuk kalangan militer.
6)      Pakaian Resmi Jabatan (untuk pejabat tertentu).
7)      Pakaian Nasional atau pakaian resmi organisasi (Dharma Wanita, Korpri).
8)      Toga (Untuk Peruruan Tinggi/ Institut).

e.    Tata Warkat
Pengaturan mengenai undangan yang akan dikirim untuk suatu kegiatan. Hal yang perlu diperhatikan ialah :
a.      Daftar nama tamu yang akan diundang hendaknya sudah disiapkan sesuai dengan jenis/ keperluan kegiatan.
b.      Jumlah undangan disesuaikan dengan kapasitas tempat, kepentingan serta tercapainya tujuan kegiatan sendiri.
c.      Bentuk undangan sedapat mungkin dilakukan untuk setiap jenis kegiatan, baik mengenai format, isi dan sebagainya.
d.      Menulis nama orang yang diundang hendaknya secara benar dan jelas baik mengenai nama, pangkat, jabatan dan alamatnya.
e.      Dalam undangan perlu dijelaskan undangan diperuntukkan beserta istri/ suami atau tidak. Tidak dibenarkan dalam undangan resmi disebutkan undangan berlaku untuk beberapa orang.
f.       Mencantumkan kode undangan pada sampul undangan untuk mempermudah penempatan duduknya.
g.      Mencantumkan ketentuan mengenai pakaian yang dikenakan.
h.      Menentukan batas waktu penerimaan tamu.
i.        Catatan dalam undangan agar memberitahukan kehadirannya atau ketidak hadirannya (RSVP yang merupakan singkatan Respondez S’il Vous Plaiz).
j.        Undangan dikirim dalam waktu relative tidak terlalu lama dengan waktu pelaksanaan kegiatan (seminggu sebelumnya hendaknya sudah terkirim).

E.          Tata Cara Mengatur Kegiatan Protokol
Dalam mengatur kegiatan keprotokolan harus memiliki :
a.    Tata cara, setiap kegiatan acara harus dilakukan secara tertib, khidmat serta setiap perbuatan atau tindakan yang dilakukan menurut aturan dan urutan yang telah dilakukan.
b.    Tata karma, yaitu etiket dalam pemberian penghormatan.
c.    Aplikasi aturan-aturan, yaitu penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keprotokolan dan yang berkaitan dengan keprotokolan dengan keprotolan harus berlaku selaras dengan situasi dan kondisi.

F.          Peran dan Fungsi Protokoler
Peran dan fungsi protokoler turut menentukan keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi atau institute.Disamping itu, protokol juga merupakan bagian yang melekat dari aktivitas perusahaan dan turut mewarnai budaya kerja, terutama bagi para petugas protokol yang sangat dekat perannya dalam mendukung tugas kepemimpinan, baik ditingkat local maupun nasional.
Diperlukan adanya keberadaan protokol dalam sebuah lembaga/ perusahaan adalah karena protokol ikut menentukan terciptanya suasana yang memengaruhi keberhasilan suatu acara yang dibuat oleh perusahaan tersebut. Selain itu dapat menciptakan tata pergaulan yang mendekatkan satu sama lain dan dapat diterima oleh semua pihak, terciptanya upacara yang khidmat, megah, dan agung, serta terciptanya ketertiban dan rasa aman dalam menjalankan tugas.

G.         Penyelenggaraan Seminar
Tahapan penyelenggaraan seminar :
1.    Tahap orientasi.
2.    Tahap persiapan.
3.    Tahap pelaksanaan.
4.    Tahap penutupan.

1.    Tahap Orientasi, yang perly dipertimbangkan adalah :
a.        Latar belakang diadakannya suatu kegiatan.
b.        Tujuan diadakannya suatu kegiatan.
c.        Manfaat yang akan diperoleh dari suatu kegiatan yang diadakan.
d.        Kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi jika suatu kegiatan tersebut diadakan.

2.    Tahap Persiapan, langkah-langkahnya adalah :
a.        Pembentukan panitia, melalui pembentukan formatur atau musyawarah langsung.
b.        Rapat-rapat panitia, diperlukan untuk mengetahui persiapan-persiapan pelaksanaan kegiatan agar nantinya kegiatan pokok dapat berjalan lancer sesuai dengan yang diharapkan.
c.        Anggaran dana, membuat daftar periksa anggaran yang memuat informasi prediksi pengeluaran yang akan dikeluarkan.

3.    Tahap pelaksanaan
Memastikan penggunaan ruangan/ gedung yang akan dipakai, memperhatikan kapasitasnya. Fasilitas-fasilitas dan letak yang strategis dilihat dari prediksi asal peserta, kendaraan umum, dan juga penataan ruangan.

4.    Tahap Penutupan
Bentuk kegiatan tahap akhir adalah rapat pertanggungjawaban atas seluruh tanggungjawab masing-masing personal/ seksi sesuai dengan bagian yang menjadi tugasnya.Setelah semua pekerjaan dianggap selesai maka dilakukan pembubaran panitia, biasanya dilakukan oleh pejabat tertingg dalam kepanitiaan.

H.        Pembawa Acara (MC : Pemandu Acara)
1.    Pembawa acara merupakan bagian dari kegiata protokoler.
2.    Istilah pembawa acara sering diartikan sama dengan Announcer (penymr), Toatmasier (pembawa acara untuk pesta-pesta). Masterof Ceremony (pembawa acara untuk acara yang sifatnya seremonial. Misalnya : upacara wisuda, upacara kenegaraan,).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1.    Berbusana yang baik.
2.    Nada/ volume suara yang baik.
3.    Tata bahasa yang baik.
4.    Bersikap yang baik.
5.    Cara bertindak dari acara satu ke acara yang lain.
6.    Cara menutup acara yang baik.

I.            Definisi Moderator
Adalah seseorang yang bertugas untuk memoderasi dan mengawasi jalannya diskusi yang menjadi tanggung jawabnya dengan tujuan utamanya adalah agar diskusi dapat berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan topiknya serta berlangsung secara kondusif.


Tugas dan Tanggungjawab Moderator :
a)    Mengawal dan mengawasi jalannya diskusi yang menjadi tanggungjawabnya agar berjalan sesuai dengan topiknya.
b)    Seorang moderator hanya menjadi moderator di diskusi yang menjadi lebih hidup dan dinamis.
c)    Moderator harus dapat menciptakan ide atau topik baru agar diskusi menjadi lebih hidup dan dinamis.
d)    Memberi penjelasan dan bimbingan terhadap peserta agar mau suasana tenang namun tidak tegang.
e)    Memberi peringatan kepada peserta apabila terjadi kegaduhan yang tidak perlu.
f)     Melakukan tindakan agar diskusi bias lebih fokus dan kondusif.
g)    Memberikan peringatan kepada member yang dianggap menyalahi peraturan dan atau dianggap mengganggu.
h)   Menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan peraturan.

J.           Etika Menghadiri Rapat
Dalam kehidupa professional, rapat merupakan salah satu agenda penting yang harus dijalankan. Rapat berfungsi sebagai forum penyampaian ide, kritik, maupun saran yang berguna bagi proses perkembangan bersama. Akan tetapi, ada beberapa etika yang harus dipatuhi agar rapat terselenggara dengan sukses dan lancar. Berikut ini media perempuan memberikan petunjuknya :
1.    Tepat waktu
Hadir di ruangan beberapa menit sebelum rapat dimulai, untuk mengindikasikan respek terhadap penyelenggara rapat. Selain itu,  hal ini memperlihatkan Anda sebagai individu yang terorganisir.
2.    Penuh persiapan
Jangan menghadiri rapat tanpa persiapan. Sebelum rapat dimulai, pastikan Anda telah mempersiapkan diri dengan membaca berbagai materi, kebijakan, atau prosedur terkait yang akan dibahas dalam rapat nanti. Dengan demikian, Anda bisa turut berkontribusi dengan memberikan masukan berguna.
3.    Membawa alat tulis
Meskipun tidak mencatat apapun nantinya, selalu bawa buku catatan danpena setiap menghadiri rapat. Hal ini sekaligus memperlihatkan minat dan keseriusan Anda terhadap agenda pertemuan.
4.    Memastikan peralatan komunikasi
Matikan semua handphone, pager, atau peralatan komunikasi lainnya agar tidak mengganggu berjalannya rapat.
5.    Berpartisipasi
Selalu memberikan respon ketika pemimpin rapat meminta feedback dari para peserta, khususnya jika memilki sesuatu yang penting untuk disampaikan.Selain itu, Anda juga bisa meresponnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
6.    Berlaku sopan dan memperhatikan
Hindari bercakap-cakap dengan peserta lain ditengah-tengah rapat, dan tunjukkan sikap sopan dengan menyimak baik-baik apa yang disampaikan pembicara kepada forum. Selain itu, tahap keinginan untuk beradu argument, mendominasi, menginterupsi pembicaraan, atau melontarkan komentar-komentar yang tidak diperlukan.
7.    Bersikap professional
Manfaat momen rapat untuk memperlihatkan profesionalisme dan keseriusan, tunjukkan bahwa Anda memiliki kualitas berharga dengan mendemonstrasikan pengetahuan serta pemahaman.
8.    Berterima kasih
Kedengaranya memang sederhana, tapi berterima kasih kepada penyelenggara rapat merupakan salah satu cara untuk memperlihatkan penghargaan.

K.         Etika Menghadiri Rapat
1.    Konfirmasi Kehadiran
Pada dasarnya semua undangan rapat wajib kita hadiri, namun bila terpaksa kita tidak bisa menghadiri rapat, berikan informasi tentang absennya kita dalam rapat tersebut disertai dengan alas an yang masuk akal. Dan jika rapat tersebut sangat membutuhkan kehadiran kita, utuslah orang kepercayaan untuk menggantikan kita dalam rapat tersebut.

2.    Aturan Tidak Tertulis
Aturan-aturan tidak tertulis dala sebuah rapat, sebaiknya kita pahami tanpa perlu diingatkan lagi, seperti aturan :
a)        Memakai pakaian yang rapi dan sopan.
b)        Mematikan ponsel.
c)        Bila sangat terpaksa harus menjawab telepon, keluarlah dari ruangan rapat setelah mendapat izin dari pimpinan rapat.
3.    Pahami Peran
Adakalanya kita menghadiri untuk mewakili pimpinan, jika kita berpendapat sebagai perwakilan pimpinan, kita harus memegang teguh wewenang dan batasan peran yang diberikan pimpinan kepada kita.
4.    Sopan dalam Berpendapat
a)        Berikanlah pendapat atau usulan saat pimpinan rapat selesai berbicara/ presentasi dan setelah dipersilahkan aktif dalam berpendapat, namun tidak memotong pendapat orang lain.
b)        Tidak menjatuhkan pendapat atau usulan yang dipaparkan oleh peserta lain.
5.    Sebelum Meninggalkan Rapat
a)        Pastikan kita telah membuat catatan kecil tentang permasalahan yang dibahas dalam rapat dan hasil rapat secara teliti dan ditulis secara objektif untuk pertimbangan selanjutnya.

b)        Tinggalkan rapat setelah rapat benar-benar berakhir dan telah dipersilahkan oleh pimpinan rapat.