KENCING SAMBIL BERDIRI
Suatu pagi di salah satu ruang kelas.
(Pak guru sedang meluapkan emosinya kepada para siswa. Pak guru memukul-mukul meja berkali-kali sampai seluruh siswa terdiam)
Pak Guru : "Siapa diantara kalian yang kencing sambil berdiri,
sejak kapan kalian kencing sambil berdiri?"
(Semua siswa mengacungkan tangan kecuali Budi)
Siswa-Siswa : "Sejak Kami kecil Pak Guru"
Pak Guru : "Perbuatan kalian telah melanggar aturan sekolah. Kalian masih ingat bunyi aturan tersebut?"
Farid : "Seingat Saya, tidak ada peraturan yang dikeluarkan oleh sekolah tentang kencing.
Yang ada hanya peraturan tentang menjaga kebersihan Pak Guru."
Pak Guru : "Jaga kebersihan! Jaga kebersihan! Peraturan itu berlaku untuk semua hal yang berkaitan dengan kebersihan, termasuk buang air. Paham!
(Dengan nada membentak)
Siswa-Siswa : "Paham Pak Guru"
(Tertunduk dan ketakutan)
Pak Guru : "Coba kalian lihat tembok WC dan Kamar Mandi. Sangat kotor dan jorok. Bagaimana cara Kalian menjaga kebersihan? Apakah dengan kencing sambil
berdiri!"
(Menunjuk-nunjuk ke arah siswa)
Budi : (Mengacungkan tangan)
Pak Guru : "Ada apa Budi. Apakah kamu ingin bertanya? Kamu satu-satunya tadi yang tidak
masuk dalam golongan teman-temanmu yang kencing sambil berdiri."
Budi : "Maaf Pak Guru, Saya kencing sambil jongkok. Sejak kecil sudah menjadi
kebiasaan kalau lagi kencing harus jongkok. Kencing sambil berdiri bukan hanya
menyalahi peraturan sekolah tetapi juga menyalahi peraturan agama.
(sambil menahan senyum)
Pak Guru : "Bagus, bagus Budi. Otakmu sangat cerdas. Ayo yang lainnya kalian harus pahami
aturan tentang menjaga kebersihan. Yang melanggar aturan itu akan Saya hukum
membersihkan WC dan kamar mandi, terutama yang selalu kencing sambil berdiri.
Sekarang kalian Aku hukum membersihkan WC dan kamar Mandi kecuali Budi!"